Family Blog

Keluarga Bahagia

Memilih Les Sesuai Karakter Anak

Tujuan dari les adalah mengembangkan karakter / kemampuan anak agar lebih positif. Banyak orangtua yang mengikutsertakan anaknya ke sebuah lembaga untuk mengikuti kursus/les atau memanggil guru les untuk private per mata pelajaran, agar diharapkan nantinya si anak dapat mengembangkan kemampuannya yang dirasa kurang terasah.

Di samping les mata pelajaran, les yang bersifat non akademis pun diburu para orangtua untuk sang anak, seperti sepakbola, renang, bulutangkis, catur, menggambar, menari, bela diri, melukis, balet dsb.

Les non akademis ini sebenarnya wajar saja, para orangtua menginginkan agar anaknya memiliki kelebihan yang dapat ditonjolkan dan dibanggakan dan manfaat dari les ini pun dapat berguna untuk mengoptimalkan minat dan bakat anak, serta mengembangkan kemampuan sosialisasi anak.

Jadi, semua jenis les itu adalah baik ,tetapi yang penting yang harus diingat oleh para orangtua adalah mengikuti les itu harus sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan si anak. Selain itu, orangtua harus pula memperhatikan karakter anaknya.

Karakter adalah kebiasaan dan sikap-sikap yang sering muncul sehingga menghasilkan suatu sikap dan tingkah laku tertentu yang berbeda dari anak lainnya. Jika anak mengikuti les yang sesuai dengan karakternya, maka hasilnya akan menguntungkan karena anak dapat mengembangkan sisi positif dari karakternya dan meredakan sisi negatifnya.

Secara umum ada 4 karakter dasar anak yang disesuaikan dengan jenis les yang akan diikuti, antara lain:

Aktif

Ciri-ciri: anak giat beraktivitas, tampak energik dan membutuhkan ruang gerak yang luas.

Jenis les: cocok untuk diikutkan les yang berkaitan dengan gerak tubuhnya yang aktif, seperti olahraga, bela diri, dan seni gerak, sehingga anak dapat menyalurkan kelebihan energinya. Selain jenis les di atas, pada dasarnya anak aktif dapat mengikuti semua jenis les, karena anak yang aktif selalu antusias dengan sesuatu hal dan mudah beradaptasi dengan lingkungannya.

Pasif

Ciri-ciri: anak terlihat lamban, kurang gesit, kurang suka kegiatan fisik, cepat lelah dan agak lama menyesuaikan diri. Bila melakukan sesuatu yang sesuai dengan minatnya, baru terlihat antusiasmenya dan konsentrasinya pun bagus.

Jenis les: biasanya anak-anak yang pasif memiliki kemampuan observasi yang kuat dan imanjinasinya juga tinggi. Jadi, pilihlah les yang memang memerlukan observasi mendetail dan kekuatan imajinasi, seperti catur, merakit robot, komputer serta keterampilan tangan. Di sisi lain, anak pasif memiliki kekurangan dalam bersosialisasi (sulit bergaul), pilihlah les dengan kegiatan yang berkelompok, seperti tari, teater, paduan suara klub sains dll.

Percaya Diri

Ciri-ciri: anak mudah beradaptasi dengan lingkungan baru alias mudah bergaul dan bersosialisasi, lancar mengungkapkan pendapatnya dan senang pada sesuatu yang ada tantangannya.

Jenis les: semua jenis les yang menjadi minatnya. Dengan mengikuti les, anak dapat menambah keyakinan akan kemampuan dirinya, bangga dengan kemampuan yang dimilikinya, sehinggap percaya diri pun semakin bertambah.

Pencemas

Ciri-ciri: anak mudah merasa takut salah dan menyerah; lama menyesuaikan diri dengan lingkungan baru; selalu butuh dukungan orangtua; sensitif dan mudah berprasangka.

Jenis les: pilihlah jenis les yang dapat menenangkan seperti yoga, yang dapat mengendalikan emosinya seperti les keterampilan dan beladiri. Anak yang berkarakter ini perlu dilatih untuk mengatasi cemasnya. Di butuhkan peran dan dukungan dari orantua agar anak merasa nyaman dengan lingkungan di tempat lesnya, baik dengan tutornya maupun dengan teman-temannya

November 25, 2009 - Posted by | Psikologis, Sekolah

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar