Family Blog

Keluarga Bahagia

Masalah Lendir Bayi dan Tips Mengatasinya

Saat si kecil tertidur, kerap mengeluarkan suara “grok-grok”, patutkah dikhawatirkan?

Di dalam tubuh manusia, lendir merupakan salah satu zat yang diproduksi tubuh. Fungsi lendir ini bertujuan untuk membersihkan saluran pernapasan dan menangkal infeksi kuman ataupun virus dari dalam tubuh. Tidak hanya anak-anak dan orang dewasa saja, bayi pun juga memproduksi lendir, namun karena refleksnya untuk mengeluarkan lendir belum sempurna / baik, akibatnya jumlah lendir “menumpuk”. Hal ini wajar selama lendir tersebut tidak sampai mengganggu aktivitas bayi (seperti makan, minum, sering muntah dan berat badan susah naik), apalagi juga disertai hidung meler dan tersumbat, bersin-bersin, dan suhu tubuh meninggi, hal ini biasanya terjadi akibat infeksi dari virus.

Yang perlu diketahui, pada bayi normal, bunyi “grok-grok” (karena adanya lendir di saluran pernapasan) akan menghilang di saat usianya menginjak 1 tahun. Waspadai jika di usia 1 tahun lebih si kecil masih mengeluarkan bunyi “grok-grok”, ada indikasi si kecil terinfeksi suatu penyakit. Segera konsultasikan dan periksalah si kecil pada dokter anak.

Beberapa tips yang mungkin berguna untuk mengatasi lendir bayi, di antaranya;

* Mencaritahu dan menjauhkan pencetus dari alergi (lendir bisa juga terjadi karena alergi, baik udara, asap, makanan, minuman dll.)

* Berikan stimulasi untuk membantu bayi mengeluarkan lendir

  1. Saat tidur, posisikan kepala bayi lebih tinggi dari badan.
  2. Posisi tidur tengkurap juga baik karena posisi saluran napas jadi lebih rendah hingga lendir pun akan turun ke arah mulut.

* Jika bayi tidak alergi, bisa diberikan penghangat tambahan, seperti minyak telon atau balesem khusus bayi yang dibalurkan di dada, leher dan punggungnya.

* Suhu dalam ruangan bayi harus hangat.

* Baik jika setiap pagi, bayi dijemur di bawah sinar matahari pada pukul 07.00 – 08.00 selama 1menit.

* Jika hidung si kecil tersumbat karena kentalnya lendir, berikan tetes hidung garam fisiologis / NaCL (yang dapat dibeli diapotek), jika tidak berhasil, bayi bisa dibawa ke klinik fisioterapi untuk menjalani terapi inhalasi.

Desember 8, 2009 - Posted by | Bayi, Kesehatan

12 Komentar »

  1. Salam… kunjungan… nice blog… infonya juga bagus…
    (Terima kasih atas perhatiannya)

    Komentar oleh Henny Faridah | Januari 5, 2010 | Balas

  2. good materinya sih simple tapi penuh dengan situs2 penunjang….good boleh donk nyontek

    Komentar oleh surya | Maret 27, 2010 | Balas

  3. Terimakasih penulis, materinya sangat berguna bagi saya yg saat ini punya beby usia 21 hari, sekali lagi terimakasih, Tuhan memberkati
    (Sama-sama, dan semoga bermanfaat bagi perkembangan putra Anda)

    Komentar oleh inggrid sadono | Mei 11, 2010 | Balas

  4. kl dlm 1 rumah semua sakit dan bayi saya berusia 5 bulan ikut sakit sdh hmpr 2 mg apa yg hrs saya lakukan krn dirumah msh ada yg belum sembuh, termasuk saya ibunya, sdh tdk meyusui slm 2 hr ini, mhn nasihat

    Komentar oleh desy eka | Januari 4, 2011 | Balas

  5. Assalamualaikum…
    Cara mengeluarkan lendir bagi orang dewasa adalah dengan merujuk kaedah yg terdapat di:

    Petua mengeluarkan lendir dan kahak

    Kaedah sana sungguh kuat dan berkesan.

    Komentar oleh Angin Selat Melaka | Januari 5, 2011 | Balas

  6. maaf sebelumnya buka saya sok tahu atau gimana. saya juga mempunyai bayi dengan kasus yang sama sebelumnya, tapi sekarang alhamdulillah sekarang sudah tidak lagi. sebelumnya saya sudah berobat kemana saja dan melakukan saran semua para ahli dokter di sumah sakit ternama jakarta. sampai2 anak saya sudah beberapakali di inhaller, namun saya sangat kasihan dengan anak saya. dan alhamdulillah saya bertemu seoarng dokter yang mensugesti dengan baik bahwa anak saya salah kalau ditidurkan dengan posisi kepala menggunakan bantal. tapi sebaliknya tidur tidak menggunakan bantal sama sekali cukup dikasurnya saja. cukup sekian terimakasih semoga bermanfaat.

    Komentar oleh achmad | Januari 26, 2012 | Balas

    • Boleh Tahu dokter yang saat itu dikunjungi bunda?

      Komentar oleh rianti | Agustus 29, 2012 | Balas

  7. Terimakasih, sangat informatif…

    Komentar oleh Hotman | April 18, 2012 | Balas

  8. Terima kasih atas infonya, tp apakah bayi kalo tidur tengkurap tdk sesak nafasnya? Byi sy baru usia 3 mggu, kalo di tengkurapkan lama-lama msih takut

    Komentar oleh Siti | Juli 10, 2012 | Balas

  9. Anak sy mulai bayi nafasnya grok2 tp kadang2 nggak grok2,eh skrg uda 2thn grok2nya muncul lagi.malah skrg lebih parah kalo tidur mulutnya terbuka dan saat bernafas sampai gerakan perutnya kuat.bagi tips ya gmn ngatasinya.

    Komentar oleh nira | September 13, 2012 | Balas

  10. Bayi saya engkrok2 tpi lendir tidak bisa keluar. Mau tidur juga gk bisa. Tiap malam selalu rewel sampai page. Gimana ini sya kwatir.

    Komentar oleh Vicka | April 29, 2013 | Balas

  11. anak saya udah be2rpa kali di bawa ke dokter ko msh sering ngrok2 , udh di lakukan syaran doktr tpi tetap, bagi2 tipsx donk

    Komentar oleh agus | Juni 23, 2015 | Balas


Tinggalkan komentar